Jumat, 04 Februari 2011

service engine

Alat:
- Kotak alat
- Tachometer dan Dwelltester
- Timinglight
- AVO meter
- Kompresi tester
- Pistol udara
Bahan:
- Motor stand Toyota 4K
- Kabel busi
- Klem kabel buaya
- Saringan udara
- Platina
- Kondensor
- Kain lap
- Kain pel
- Amplas
Hal yang harus diperhatikan:
-Motor ini telah beroperasi selama 10.000 Km dan sedang dilakukan pekerjaan Tune-up
-Pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilaksanakan adalah, pemeriksaan sistem pelumasan, pemeriksaan sistem  pendinginan serta pemeriksaan baterai.
-Selanjutnya lakukan pekerjaan Tune-up lain yang belum dilaksanakan !
Spesifikasi :
-Celah katup hisap dingin 0,15 mm dan panas 0,20 mm
-Celah katup buang dingin 0,25 mm dan panas 0,30 mm
-Sudut Dwell 54 ± 2o Pk
-Saat pengapian 8o Pe sebelum TMA
-Putaran Idle 750 – 800 rpm
1. Periksa busi, bersihkan jika katode masih baik, dan ganti jika sudah terlalu tipis.
2. Periksa filter udara, semprot dengan semprotan angin, dan ganti jika terlalu kotor.
3.Periksa filter bensin, bersihkan atau ganti jika terlalu kotor.
4. Jika km diatas 100 rb, periksa mesin dengan ET untuk memeriksa semua fungsi kelistrikan ( termasuk koil dan sensor2 )

Fungsi Beberapa Komponen Mesin Mobil

21/09/2010 — eryanta
Bila mesin anda terasa bergetar secara tidak normal ada kemungkinan disebabkan karena satu atau lebih komponen mesin yang bermasalah. Walaupun anda tidak akan membenahinya sendiri tetapi anda wajib tahu beberapa komponen mesin yang paling sering bermasalah sehingga tidak mudah dibodohi oleh “bengkel nakal” dan membuat biaya perbaikan membengkak.
Berikut adalah contekan dari SitusOtomotif.Com tentang komponen mesin yang kerap menjadi penyebab mesin mobil bergetar tidak normal: distributor, koil, busi, sistem injeksi atau karburator (salah satu), dan setelan idle katup karburator.
Pendeteksian komponen rusak harus diawali dengan pengetahuan akan fungsi komponen tersebut. Berikut fungsi masing-masing komponen dan indikasi kerusakannya:
  1. Distributor
    Komponen ini berfungsi menyuplai tenaga hasil pengapian ke semua komponen penggerak di rangkaian mesin. Bila pendisribusian tenaga terganggu otomatis mesin bekerja dengan tidak baik.
  2. Koil
    Koil berfungsi untuk membangkitkan energi listrik. Sehingga bila rusak, maka proses pengapian juga tidak akan terjadi. Hal serupa juga terjadi pada busi, yang berfungsi untuk memantik proses pengapian.
  3. Busi
    Busi yang aus akan terlihat dari bentuk kepalanya yang sudah rusak atau bisa juga renggang. Bila anda menemukan salah satu busi bermasalah anda wajib mengganti satu set (seluruh busi mesin anda) karena biasanya kondisi busi lainnya tidak jauh berbeda.
  4. Sistem injeksi (Khusus mobil bersistem injeksi, bukan karburator)
    Sistem injeksi ini adalah sistem distribusi bahan bakar yang mengalirkan bahan bakar kedalam silinder mesin.
    Sebenarnya komponen ini jarang rusak namun sering kali menimbulkan gejala bila kotor/tersumbat. Indikasi injector (sistem injeksi) tersumbat yaitu mesin akan bergetar kasar yang tiba-tiba muncul dan segera hilang kala gas diinjak dalam-dalam dan putaran mesin tinggi.
    Coba lakukan langkah berikut:
    - Nyalakan mesin dan masukan gigi pada posisi netral
    - Injak pedal gas dalam-dalam secara tiba-tiba (seperti mau ngebut)- Bila mesin terasa terbatuk; bahasa sehari-harinya “nge-brebet” kemungkinan besar injector anda kotor.
    Solusinya adalah dengan melakukan Injector Cleaning. Ada beberapa metode diantaranya Ulrasonic dan Interject Service. Injector Cleaning sebaiknya dilakukan setiap 40.000 km untuk menjaga sistem ini selalu prima.
    Sebagai catatan, bensin Premium lebih kotor dibandingkan Pertamax dan Pertamax+ sehingga otomatis mobil yang menggunakan bensin Premium Injectornya cenderung lebih cepat kotor.
  5. Karburator
    Secara fungsi sama dengan injektor yaitu memasok bensin ke silinder namun karburator bekerja secara mekanis manual sedangkan injektor yang sudah elektronik.
    Setelan katup Karburator
    Ini bukan komponen, hanya settingan saja. Bila setelan idle katup terlalu tinggi katup karburator tak menutup sempurna, dan menyebabkan supply bahan bakar ke silinder terlalu banyak (membanjir).

Tips memeriksa mesin dan komponen lainnya pada mobil second.

1. Mesin
· Hidupkan mesin mobil, bunyi mesin terdengar rata / stabil pada putaran rendah maupun putaran tinggi, dan tidak ada bunyi-bunyi yang abnormal.
· Periksa apakah oli mesin sudah hitam, kental atau memang sengaja dikentalkan. Lampu indikator tekanan oli, harus segera mati jika mesin dihidupkan.
· Periksa apakah ada tanda bekas kebocoran oli atau air terutama pada seal-seal karet di semua bagian mesin.
· hindari membeli kendaraan bila dirasakan ada keraguan pada mesin karena biaya perbaikannya sangat mahal. 2. Kopling
· Dalam keadaan mesin mati : tekan pedal kopling, tekanan harus terasa ringan dan lancar.
· Dalam keadaan mesin hidup : pada saat pedal kopling ditekan, tidak boleh ada bunyi abnormal. Test apakah kopling masih bekerja dengan baik atau ada gejala slip.
3. Rem Lakukan sambil test jalan, pada saat pengereman harus mantap, lurus, tidak membelok ke kanan atau ke kiri, tidak `blong` dan tidak perlu dikocok.
4. Knalpot Hidupkan mesin, suara knalpot yang dihasilkan harus normal dan halus / tidak berisik. Periksa asap knalpot, warnanya harus normal.
5. Suspensi Goyangkan ke empat bagian sisi kendaraan, tidak boleh ada bunyi-bunyi yang abnormal. Waspadai kendaraan yang cenderung mengayun atau tidak mengayun sama sekali
== Pendinginan air ==
Sistem ini menggunakan media air sebagai perantara untuk melepaskan panas ke udara.



=== Komponen utama ===
Komponen utama dalam sistem ini adalah :
# [[Radiator]], berfungsi untuk melepaskan panas.
# Saluran berupa pipa (tube) atau selang karet (hose).
# [[Pompa]], berfungsi untuk sirkulasi air dalam sistem.
# [[Thermostat]], berfungsi untuk menutup atau membuka jalur sirkulasi.
# Kipas, berfungsi untuk membantu pelepasan panas pada radiator.




"Overheat"
Untuk mesin modern yang sudah dilengkapi komputer, bila beroperasi melebihi batas suhu kerja, maka komputer otomatis akan melindungi dengan cara menonaktifkan mesin secara bertahap. Misalnya, komputer akan menghentikan kerja kompresor AC, berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya mesin dihentikan secara total.

Namun, mesin era 1990-an belum dilengkapi komputer. Gejala overheat bisa dideteksi dengan munculnya gejala knocking saat berakselerasi.

* Langkah preventif
Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala. Perhatikan indikator suhu mesin saat timbul knocking, dan segera tepikan mobil.

Kebocoran oli Berkurangnya jumlah oli mesin secara drastis akan menyebabkan friksi pada komponen yang bergerak. Dampaknya,suhu mesin tinggi (overheat) dan keausan luar biasa. Penyebabnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena hantaman benda keras, atau kondisi sil-sil di mesin kurang bagus. Perlu juga cermati indikator oli di dasbor yang akan menyala bila kekurangan pelumas.

* Langkah preventif
Periksa oli secara berkala. Jangan menganggap remeh  indikator oli yang menyala. Itu menandakan bahwa pompa oli kehilangan tekanan.

"Water hammer"
Air tersedot ke ruang bakar akibat menerjang genangan air yang tinggi. Air yang jauh lebih padat dari udara, sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekanan saat mesin bekerja pada langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar, yakni piston.

*
Langkah preventif
Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mesin. Jangan sekali-sekali menstarter ketika mesin mati di tengah banjir. Buka busi, lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.

"Timing belt" Fungsinya sebagai penyelaras putaran kruk as dan katup sehingga keduanya tidak berbenturan. Namun, fatal akibatnya bila belt yang menghubungkan kedua mekanisme ini putus secara tiba-tiba. Kerusakan tak terelakkan lantaran piston akan menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka.

Bila hal tersebut terjadi dalam putaran mesin tinggi, maka blok mesin bisa pecah. Kondisi ini bisa diminimalkan bila Anda tahu kerusakan yang terjadi. Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbocharger atau supercharger cenderung memiliki peluang lebih kecil terhadap kerusakan.

* Langkah preventif
Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi. Percepat penggantian timing belt bila frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi. (Danny Ekasaputra)










Mencari Penyebab Mesin Mobil Panas

Panas mesin yang berlebihan (overheat) jelas membuat performa mobil terganggu dan bahkan bisa terancam kerusakan fatal. Namun, sebelum hal tersebut benar-benar terjadi, lonjakan suhu mesin sudah pasti membuat tak nyaman mengemudikannya. Pada umumnya mobil memiliki rata-rata suhu ideal mesin berkisar dari 80 hingga 90 derajat Celsius. Ini terasa mulai mengganggu, bila panas mesin terus meningkat hingga mendekati angka 100 derajat C.
Banyak penyebab yang mendorong meningkatnya suhu mesin. Tak baiknya kerja sirkulasi air, putaran kipas yang tak maksimal, radiator tersumbat, serta karburator kotor, dan kerusakan beberapa komponen lain, menjadi penyebab paling sering melejitnya suhu mesin. Maka bila mendapati suhu mesin mobil mulai tak wajar, segeralah perhatikan sejumlah kerja komponen berkait dengan sistem pendingin. Berikut urutan yang perlu mendapat prioritas ketika mencari penyebab naiknya suhu mesin.
Periksa Kerja Radiator
Radiator merupakan ‘tandon’ air dengan tugas mendinginkan sirkulasi air panas yang berputar di dalam mesin. Karena memutar air, maka kadang beberapa saluran dalam radiator mengalami sumbatan akibat kerak atau kotoran. Bila itu terjadi, maka mesin akan meningkat suhunya akibat sirkulasi air terganggu. Suhu mesin tetap akan tinggi walaupun mobil melaju kencang di jalan bebas hambatan.
Ini terjadi karena sumbatan tersebut membuat tak lancarnya putaran air. Sementara kalau radiator mengalami kerusakan lain, seperti misalnya bocor, suhu mesin akan kembali normal, setelah mobil melaju kencang. Radiator bocor, bisa menyebabkan panas tinggi bila jumlah air minimal dalam komponen itu tak terpenuhi. Tetapi, sejauh air terus ditambah, radiator yang mengalami kebocoran kecil tak bakal mengganggu suhu mesin. Segara bawa kepada motir radiator, bila diketahui kemungkinan pengerakan saluran hingga terjadi sumbatan tersebut.
Periksa kerja kipas dan ekstra fan Kerja kipas di ujung mesin memang sering mengalami ‘kelelahan’. Demikian pula yang terjadi pada ekstra fan yang terletak pada bagian (luar) paling depan dari mesin. Pemeriksaan dapat dilakukan mandiri. Namun untuk lebih maksimal, setelah mencurigai terjadinya kerusakan dua komponen ini, pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada montir yang khusus menjual jasa perbaikan kipas dan ekstra fan. Jasa tersebut biasanya ditawarkan berbarengan oleh penjaja servis dinamo dan radiator. Jangan mudah-mudah memutuskan untuk mengganti kedua komponen tersebut. Karena, kipas mesin maupun ekstra fan merupakan komponen yang relatif mudah untuk diperbaiki, bahkan diperbarui.
Curigai Kerusakan Thermostat
Seusai memeriksa kerja ketiga komponen tersebut, bila mesin tetap panas, sementara pengapian dan kerja mekanik mesin berjalan normal, kecurigaan boleh diarahkan pada kerusakan thermostat. Thermostat merupakan komponen dalam mesin yang berfungsi menstabilkan arus air yang berputar. Pada suhu tertentu (panas), komponen ini akan membuka saluran hingga sirkulasi air dalam mesin mengalir ke radiator untuk didinginkan oleh kipas, ekstra fan dan hembusan air dari arah depan.
Lalu, setelah didapat suhu maksimal untuk pembakaran, maka katup thermostat akan kembali menutup, hingga sirkulasi air hanya terjadi di dalam mesin. Demikian seterusnya, terjadi pembukatutupan katup thermostat sepanjang mesin berputar. Bila komponen ini rusak, maka akan terganggu pula sistem sirkulasi air yang menyebabkan suhu mesin meningkat. Komponen itu tak bisa diperbaiki. Maka bila dijumpai kerusakan thermostat maka penggantian dengan produk baru merupakan satu-satunya jalan keluar.
Curigai Kerusakan Pompa Air (water pump)
Komponen yang satu ini sesuai namanya, berfungsi untuk memompakan air dalam mesin sehingga sirkulasi berlangsung terus menerus. Kerusakan water pump, biasanya diakibatkan karena kebocoran. Bila ini terjadi maka penggantian komponen wajib dilakukan, karena kebocoran water pump nyaris tak akan hilang bila dilakukan upaya perbaikan.
Kalaupun dipaksakan, kebocoran akan terus berulang. Namun, kalaupun kecurigaan terpaksa ditujukan pada kinerja pompa air, kerusakannya selain kebocoran terpantau dari tak berputarnya air pada raditor. Putaran air maskimal dalam radiator dapat dilihat dengan membuka penutup radiator saat mesin berputar. Amati gerakan air dari lubang radiator. Jangan sekali-kali membuka tutup radiator saat mesin berhenti namum mesin masih dalam keadaan suhu tinggi.
Kerusakan Swicth Suhu dan Meter Penara
Kalau seluruh kemungkinan tersebut selesai Anda periksa dan mungkin memperbaiki atau menggantinya, tetapi mesin tetap panas, cobalah periksa fungsi swicth dan meter pengukur suhu pada speedometer. Karena umumnya panas mesin merupakan kondisi yang komplek, maka hal sepele ini sering terabaikan, betapapun oleh montir ahli. Komponen swicth suhu tertanam pada blok mesin. Fungsinya melaporkan suhu di rangkaian mesin kepada meter penara yang terletak pada speedometer.
Pemeriksaan fungsi kedua komponen itu memang seharusnya dilakukan montir. Sebab diperlukan sejumlah peralatan yang tak umum dimiliki pengguna mobil. Bila semua prosedur tersebut telah dilalui, dan lagi-lagi temperatur mesin masih berlebihan, maka saran untuk membongkar mesin seperti yang akan dinyatakan para montir, rasanya harus diikuti. Bila ini terjadi yakinkan akan mengembalikan kerja mesin secara optimal

Komponen-komponen Utama Motor (Engine)

Sumber: OtoMania Topik: Mesin   Tags: Crankshaft, Cylinder head, Katup, kepala silinder, komponen Utama Motor, kruk as, Piston, poros engkol, Silinder, torak, valve
Setiap komponen dari motor terbuat dari material yang berbeda-beda tergantung pada fungsinya.


Silinder terdapat pada blok mesin. Blok mesin biasanya terbuat dari besi cor kelabu. Karena besi cor kelabu memiliki daya tahan aus yang cukup baik selain itu harganya cukup murah. Sebagai perbandingan: harga besi cor kelabu di Indonesia ± Rp 5000,00 /kg, sedangkan besi cor nodular ± 7500,00/kg-nya. Saluran air pendingin (water jacket) tercetak didalam blok mesin dan mengelilingi setiap silinder. Beberapa jenis mesin menggunakan cylinder liner yang di masukkan (pressed) ke dalam blok mesin, sehingga apabila aus dapat diganti. Sistem ini biasa disebut sistem wet liners (apabila dinding luar cylinder liner bersentuhan langsung dengan air pendingin) dan dry liners (apabila dinding luar cylinder liners tidak bersentuhan langsung dengan air pendingin). Paduan aluminium saat ini makin banyak digunakan sebagai bahan blok mesin, terutama untuk mesin-mesin yang berukuran kecil, dengan tujuan untuk mengurangi berat, sehingga akan diperoleh power to weight ratio yang baik.
Crankshaft (kruk as/poros engkol) biasanya terbuat dari steel forging (baja yang ditempa). Besi cor nodular juga dapat dipakai sebagai bahan crankshaft pada mesin-mesin tugas ringan. Crankshaft dipasang pada blok mesin dan disangga oleh main bearing. Jumlah main bearing maksimum adalah jumlah silinder + 1. Crankshaft memiliki poros-poros eksentrik, yang biasa disebut crank throw. Connecting rod (batang penghubung/stang seher) dipasang pada setiap crank throw. Pada setiap main bearing dan crankthrow dipasang journal bearing (metal) yang terbuat dari bronze, babbit, atau aluminium. Crankcase (ruangan crankshaft) tertutup rapat pada bagian bawahnya oleh oil pan (karter) yang biasa terbuat dari aluminum cor atau plat baja yang dipress. Oil pan berfungsi sebagai penampung oli untuk sistem pelumasan.
Piston (torak) terbuat dari paduan aluminium, sedangkan pada mesin-mesin besar berkecepatan rendah biasanya terbuat dari besi cor. Piston berfungsi sebagai penyekat silinder sekaligus mentransmisikan tekanan gas hasil pembakaran ke crank throw dengan perantaraan connecting rod. Connecting rod biasanya terbuat dari baja atau material paduan lainnya (aluminium, titanium, dll). Connecting rod terpasang pada piston dengan perantaraan piston pin yang terbuat dari baja. Piston pin biasanya berlubang untuk mengurangi beratnya. Piston biasanya dilengkapi dengan ring piston yang berfungsi sebagai penyekat gas hasil pembakaran agar tidak bocor ke dalam crankcase sekaligus juga berfungsi sebagai pengatur aliran oli untuk melumasi dinding silinder.
Cylinder head (kepala silinder) berfungsi untuk menutup silinder, dan terbuat dari paduan aluminium atau besi cor. Cylinder head harus kuat dan kaku sehingga gaya-gaya dari gas hasil pembakaran yang beraksi ke cylinder head dapat didistribusikan secara merata ke blok mesin. Komponen-komponen cylinder head terdiri dari busi (untuk motor bensin) atau fuel injector (untuk motor diesel) dan komponen-komponen mekanisme katup.
Katup (valve) biasanya terbuat dari baja paduan yang ditempa (forged alloy steel) atau keramik (hasil pengembangan/penelitian insinyur-insinyur di mercedes benz). Pendinginan katup buang yang beroperasi pada temperatur sekitar 700° C dapat dicapai dengan mengisikan sodium pada lubang stem katup. Dengan proses evaporasi dan kondensasi sodium dapat menghantarkan panas dari kepala katup yang panas ke daerah stem katup yang lebih dingin. Stem katup bergerak naik turun di dalam valve guide (bushing katup). Sebuah pegas katup dipasang pada setiap valve stem dengan menggunakan spring washer dan split keeper, yang berfungsi menahan katup agar tetap tertutup.
Camshaft (noken as/poros bubungan) terbuat dari besi cor atau baja tempa dan setiap cam berfungsi untuk membuka atau menutup katup. Permukaan cam biasanya dikeraskan agar ketahanan aus-nya meningkat. Untuk motor 4 langkah, kecepatan putar camshaft adalah setengah dari kecepatan putar crankshaft

Tidak ada komentar:

Posting Komentar